Hadits Rasulullah shallallâhu
’alaihi wasallam:
عَنْ جُنَادَةَ بْنِ أَبِي أُمَيَّةَ، قَالَ: " دَخَلْنَا عَلَى
عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ وَهُوَ مَرِيضٌ، قُلْنَا: أَصْلَحَكَ اللَّهُ، حَدِّثْ
بِحَدِيثٍ يَنْفَعُكَ اللَّهُ بِهِ سَمِعْتَهُ مِنَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ
عَلَِيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: دَعَانَا النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَِيْهِ وَسَلَّمَ
فَبَايَعْنَاهُ، فَقَالَ فِيمَا أَخَذَ عَلَيْنَا: أَنْ بَايَعَنَا عَلَى
السَّمْعِ وَالطَّاعَةِ فِي مَنْشَطِنَا وَمَكْرَهِنَا، وَعُسْرِنَا وَيُسْرِنَا،
وَأَثَرَةً عَلَيْنَا، وَأَنْ لَا نُنَازِعَ الْأَمْرَ أَهْلَهُ إِلَّا أَنْ
تَرَوْا كُفْرًا بَوَاحًا عِنْدَكُمْ مِنَ اللَّهِ فِيهِ بُرْهَانٌ "
Dari Junâdah bin Umayyah, ia berkata : Kami pernah masuk menemui ‘Ubâdah
bin Ash-Shâmit yang ketika itu ia sedang sakit. Kami berkata : “Semoga Allah
memperbaiki keadaanmu. Ceritakanlah kepada kami hadits yang Allah telah
memberikan manfaat kepadamu dengannya, yang telah engkau dengar dari Nabi shallallâhu
‘alaihi wa sallam. Ia berkata : “Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam
pernah memanggil kami, lalu membaiat kami. Dan diantara baiatnya adalah agar
kami berbaiat untuk mendengar dan taat ketika kami semangat ataupun tidak suka,
ketika dalam kemudahan ataupun dalam kesusahan, ataupun ketika kami
diperlakukan secara sewenang-wenang. Dan hendaklah kami tidak merebut urusan
kepemimpinan dari ahlinya (orang yang berhak). Beliau shallallâhu
’alaihi wasallam berkata : ”Kecuali jika kalian melihat kekufuran
yang nyata, yang kalian memiliki bukti di sisi Allah” [Diriwayatkan
oleh Al-Bukhârî no. 7056 dan Muslim no. 1709].
Ibnu Hajar rahimahullah berkata :
قال النووي المراد بالكفر هنا المعصية ومعنى الحديث لا تنازعوا ولاة الأمور في
ولايتهم ولا تعترضوا عليهم إلا أن تروا منهم منكرا حققا تعلمونه من قواعد الإسلام
فإذا رأيتم ذلك فانكروا عليهم وقولوا بالحق حيثما كنتم انتهى وقال غيره المراد بالإثم
هنا المعصية والكفر فلا يعترض على السلطان إلا إذا وقع في الكفر الظاهر
”Telah berkata An-Nawawi : Yang dimaksudkan dengan kufur di sini adalah
kemaksiatan. Jadi makna hadits adalah : Jangan kalian menentang ulil-amri
(pemimpin/penguasa) dalam kekuasaan mereka dan janganlah kalian membangkang
kecuali apabila kalian melihat kemunkaran yang nyata dari mereka, yang kalian
ketahui bahwa hal itu termasuk sendi-sendi Islam (min qawaa’idil-Islâm).
Apabila kalian melihat yang demikian itu, maka ingkarilah dan sampaikanlah yang
benar dimanapun kalian berada” – selesai –…. (Ibnu Hajar melanjutkan : ) Dan
berkata ulama selain beliau (An-Nawawi) : ”Bahwasannya yang dimaksudkan dengan
dosa adalah kemaksiatan dan kekufuran. Maka dari itu, tidak diperbolehkan
melakukan penyerangan kepada sulthan kecuali bila ia telah terjatuh dalam kekufuran
yang nyata” [selesai – Fathul-Bâri, 13/8].
EmoticonEmoticon